📈 stock to avoid – part 2

sumber : fredisatya @ stockbit

stock to avoid part 2
beware the whisper stock

(part 1 di sini: https://stockbit.com/post/8283720)

pesan peter lynch dalam one up on wallstreet:

saya mulai dari kutipan kalimat ini:
“there’s this great stock i want to tell you about. it’s too small for your fund, but you ought to look at it for your own account. it’s a fascinating idea, and it could be a big winner.”

sering sekali kita mendengar atau membaca seperti ini di stream bukan?

“whisper stocks have a hypnotic effect, and usually the stories have emotional appeal. this is where the sizzle is so delectable that you forget to notice there’s no steak.”

seperti sangat menggiurkan ataupun menghipnotis sampai kita bisa lupa bahwa ternyata emitennya tidak secantik itu.

apakah rekan2 ingat story nickel untuk baterai mobil listrik, berita2 elon musk, 2020 lalu?

masih ingat story produsen jarum suntik – vaksinasi covid? memang iya ada pertumbuhan laba 2020-2021, tapi jika harga saham terlalu melambung tinggi, pada akhirnya juga akan balik menyesuaikan kemampuan emiten menghasilkan laba.

masih ingat jugakah story kookmin bank besar di negeri ginseng – bts army – bukopin?

ibukota baru untuk story saham2 infrastruktur? masih ingat merger pelindo yang emiten di bawah pelindo 2 diharapkan bisa terkerek harga sahamnya seperti bris? (saya termasuk yang mengharapkan $ipcm waktu itu diangkat harganya seperti $bris, meskipun saya sudah punya jauh sebelum gaung merger akhir tahun 2020 dihembuskan, ternyata nggak seindah yang dibayangkan terkait mergernya, meskipun dan untungnya ipcm perusahaan yang baik menurut riset saya)

“if you or i regularly invested in these stocks, we both would need part-time jobs to offset the losses. they may go up before they come down, but as a long-term proposition i’ve lost money on every single one i’ve ever bought.”

emiten yang sering disebut2 atau yang dibisikkan itu memang bisa naik harganya sebelum akhirnya jatuh dengan cepat. leluconnya lynch, bahwa jika kita secara reguler menanamkan uang di emiten tersebut, bisa-bisa kita perlu kerja tambahan untuk menutup kerugian di saham. saham2 bisikan tadi untuk longterm biasanya menurut pengalaman lynch sering berakhir lost / rugi.

hemat saya kalau memang diniatkan trading ikut momentum, maka jika nyangkut ya jangan sumpah serapah, karena trading perlu disiplin, nggak sesuai roadmap ya out. nggak ada kata nyangkut, melainkan rugi tipis yang sudah terukur karena stop loss. move on muterin modal lagi ke emiten lain.

“what all these longshots had in common besides the fact that you lost money on them was that the great story had no substance. that’s the essence of a whisper stock.”

esensi dari whisper stock disamping faktanya kita mungkin bisa kehilangan uang atau rugi karena invest di situ, ternyata story yang digembor2kan tentang emiten tersebut tidak/blm ada bukti2 kuat yang mendukungnya.

pesan lynch di bawah ini penting menurut saya:

“what i try to remind myself (and obviously i’m not always successful) is that if the prospects are so phenomenal, then this will be a fine investment next year and the year after that. why not put off buying the stock until later, when the company has established a record? wait for the earnings. you can get tenbaggers in companies that have already proven themselves. when in doubt, tune in later.”

kita diingatkan oleh lynch di sini, bahwa jika memang prospect emiten tersebut benar2 bagus, maka tidak harus saat ini langsung menginvestasikan uang kita di emiten tersebut. kita bisa menunggu saat benar2 terbukti emiten tsb mencatatkan laba dari kinerjanya. kita masih bisa mendapatkan multibaggers dari emiten yang sudah terbukti. jika ada keraguan, mending amati dulu saja dan masuk saat emiten tersebut sudah menghasilkan earning yang selaras dengan prospect yang digaungkan.

dari beberapa paragraf tersebut kita bisa mengambil pelajaran, tidak usah tergesa2 atau fomo terhadap saham yang kabarnya seliweran dan juga kelihatannya fenomenal serta digadang2 prospectnya bagus. cek dulu kinerjanya, apakah benar prospect yang fenomenal tersebut sudah terbukti. kalau blm, maka kita bisa menunggu sampai terbukti. toh kalau emitennya memang baik, kita tidak akan ketinggalan kok, karena emiten tsb tetap akan bertumbuh dan harga sahamnya juga akan mengikuti pertumbuhan kinerjanya (earning konsisten bertumbuh harga saham mengikuti ex: $sido $mtdl)

kita tidak bisa mengontrol informasi yang datang ke kita, namun kita masih bisa cek atau ngerjain pr dulu sebelum ikut bisikan orang lain.
yang kerja mengumpulkan uang kita sendiri, yang invest kita sendiri, yang untung kita sendiri, kalau rugi ya kita sendiri. lalu, mengapa kita bisa semudah itu mempercayakan bisikan orang lain untuk investasi uang kita? di dunia investasi yang jago / suhu / subes / senior masih mungkin melakukan kesalahan. setidaknya kalau kita nyangkut ya karena kita sendiri, bukan karena bisikan orang lain.

hanya oret2 tulisan untuk catatan pribadi saja, jangan dihiraukan, saya juga masih belajar.
sehat dan berkah selalu untuk yang membaca tulisan ini.
salam.