ada pertanyaan yg masuk kepada saya. jika saya seorang value investor kenapa saya tidak memiliki saham dengan pbv sangat rendah yg cukup terkenal? (jangan tanya saham apa yg saya maksud, karena saya menghormati temen2 yg saya kenal memiliki saham ini. jadi saya gak akan jawab saham apa ini).
value investing dalam pengertian saya adalah beli perusahaan bagus dan murah. 2 syarat itu harus terpenuhi.
jika kualitas perusahaan itu gak bisa dibilang bagus maka setidaknya saya harus baru beli sudah untung seperti saham asset play ataupun cyclical di momen harga yg terlalu menarik.
saya suka pbv rendah jika memang besar nilai ekuitas itu saya rasa legit.
mari kita lihat contoh di gambar yg saya berikan.
perusahaan ini terkenal karena pbv rendah dibawah 0.5. perusahaan dengan ekuitas 22t terdiri 10t dari saldo laba ditahan. 12t yg entitas induk
laba ditahan merupakan akumulasi saldo laba perusahaan. sehingga perusahaan ini memiliki keuntungan diatas kertas yg baik. sehingga nilai per 5x.
loh jadi bagus dan murah donk klo gitu?
jika perusahaan punya laba, maka ada 4 hal yg bisa dilakukan untuk memanfaatkan laba. yaitu:
- ekspansi β belanja modal sehingga penjualan bisa meningkat atau ongkos produksi lebih efisien
- buyback β sehingga jumlah saham beredar tambah dikit, roe tambah besar dan valuasi tambah menarik
- dividend β biar investor dpt uang jajan
- bayar hutang β mengurangi beban bunga dan likuiditas membaik.
tetapi yg unik perusahaan dengan saldo laba ditahan yg besar tidak melakukan keempat hal tersebut malah melakukan hal kebalikan yaitu rajin ri/pp yg bahasa gampangnya minta investor setor duit buat tambah modal perusahaan.
uniknya lagi dari laba ditahan 10t, saldo cash tidak ada 100m.
8t hampir semuanya ke aset tetap.
dashyatnya dari aset tetap 8t, 3t adalah goodwill. dimana goodwill ini adalah selisih harga akuisisi dengan harga buku ketika akuisisi terjadi.
hal ini sudah cukup membingungkan saya terlepas dari beberapa transaksi pasar modal lain yg ada.
kalau ini membuat saya tidak nyaman maka apa yg saya lakukan? skip karena selalu masih ada pilihan lain yg lebih menarik yg lbh masuk akal capital allocation nya.
next saya akan membuat anda lebih bingung lagi dengan memberikan contoh perusahaan pbv besar yg justru malah bisa terlihat murah.
saya suka buat anda bingung agar anda melek buat belajar dan tidak terpaku hanya hafalin ratio, beli cuma berdasarkan screening, bangun mini market saham dan nyangkut.
btw please jangan tanya emiten apa yg saya maksud baik di comment or di dm karena ada orang personal yg saya kenal pribadi koleksi saham2 ini. demi hormatin mereka, saya gak akan jawab emiten apa yg saya maksud dengan si pbv murah dan pbv mahal yg saya maksudkan di tulisan berikut.
-thowilz-